Sabtu, 27 Agustus 2011

Tema pidato "TAUBAT"

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Alhamdulillahi nasta’inuhu wanas taghfiruh
Wana’udzubillahi min sururi anfusina
Wamin sayyi’ati a’malina
Man yahdillahu fala mudhilalah
Wa man yudlil fala hadiyalah
Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad
Wa’ala alihi sayyidina Muhammad
Amma ba’ad

Yang saya hormati ibu kepala Madrasah Aliyah Negeri Keboan
Yang saya hormati bapak dan ibu guru
Serta teman-temanku yang berbahagia.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ilahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahnya kepada kita sehingga kita dapat bermujahadah dalam keadaan sehat wal ‘afiyah.
Shalawat ma’a salam tetap kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Akhiruzzaman, Nabi Muhammad Saw. Yang telah membimbing kita dari jalan yang gelap gulita, menuju jalan yang terang benderang yakni Addinul Islam Wal Iman.

Hadirin yang berbahagia,
Sebelum saya mulai pidato singkat ini, saya mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Master of Ceremony yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan sedikit ulasan tentang taubat.

Hadirin yang berbahagia
Manusia tak lepas dari salah dan dosa. Baik yang disengaja maupun yang tidak. Baik yang kecil maupun yang besar. Oleh sebab itu agar kesalahan kita selalu menumpuk, maka kita harus segera sadar dan kembali ke jalan yang diridhai Allah SWT.
Di zaman yang serba mini seperti sekarang ini, masih banyak kasus serupa yang kita hadapi. Mulai dari hp mini, notebook mini, jilbab mini, bahkan pakaian yang sering kita lihatpun banyak yang mi....ni. betul apa tidak....??
Sekarang jika saya yang bertanya kepada kaum adam yang disini. Bagaimana sih ekspresi kalian jika melihat cewek berpakaian mini. Apakah semacam
@ Wau..... Amazing....... atau,
@ Alhamdulillah..... dengan alasan telah menerima kenikmatan berupa sodaqoh populer gratis.atau...
@ Astaghfirullah hal adzim........
Ucapan yang terakhir tersebut memang benar, namun tangannya ya tidak boleh seperti ini juga kan ? Ucapan istighfar memang patut untu di ucapkan, karena ketika itu kita telah secara tidak sengaja melihat suatu hal yang mengundang syahwat muncul. Nah syahwat itulah yang dapat mendorong adanya hawa nafsu.
Bertaubat tidak hanya di ucap secara lisan saja, namun juga harus bersungguh-sungguh di hati, fikiran dan juga perbuatan. Oleh sebab itu, kita harus menyelingi perbuatan kita dengan perbuatan yang baik. Apalagi ketepatan pada 10 hari ke dua bulan suci Ramadhan yang penuh ampunan ini.....
Allah berfirman :

“Mintalah ampun kepada Tuhanmu, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun”. (Q.S. Nuh:10)

Hadirin yang berbahagia,
Banyak cara untuk meminta ampun kepada Allah, dengan tirakat, berdzikir, dan juga bersenandung. Hampir seluruh remaja di zaman ini tidak pernah ketinggalan dengan perkembangan musik Indonesia. Mulai dari pop, rock, jazz, klasik dan yang lainnya. Karena mereka sudah terbiasa bernyanyi setiap hari. Namun jika ditanya apakah kita sudah bershalawat atau bersenandung untuk pencipta kita ?. Diam seribu bahasalah yang hanya kita lakukan. Karena “Witing Trisno Jalaran Songko Kulino”.
Yang terbiasa nyanyi ya dia pasti jago nyanyi. Dan lain sebagainya. Oleh karena itu kita harus berusaha membiasakan untuk beristighfar daripada melakukan hal-hal yang kurang bermanfat.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga kita termasuk orang yang senantiasa minta ampun kepada Allah dan bertaubatan nasuha. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati para hadirin, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhirul Kalam
Usikum Wanafsin Bitaqwallah
Wabillahi Taufik Wal Hidayah
Waridha Wal Inayah
Tsummas Salamu’alaikum Wr. Wb.

NB* Naskah pidato untuk mengisi acara pondok Romadhon MAN Keboan Jombang

3 komentar: